Ganjar Ajak Aisyiyah Atasi Persoalan Kekerasan Perempuan
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para kader Aisyiyah untuk bekerja sama dengan pemerintah mengatasi persoalan tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan. Hal itu disampaikan Ganjar saat membuka Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) ke-2 Aisyiyah, Sabtu (4/1) di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang. Menurutnya, kolaborasi antara Aisyiyah dengan pemerintah dalam dilakukan di berbagai program, baik melalui bidang pendidikan, kesehatan hingga perekonomian. Dia menilai, jika Muhammadiyah dan Aisyiyah merupakan persyarikatan yang bisa eksis. ”Ini karena spirit pendirian organisasi yang baik adalah mandiri dan amal usaha. Muhammadiyah dan Aisyiyah merupakan organisasi yang berkemajuan, progresif, adaptif, kreatif dan inovatif. Pertempuran akan menarik dengan format itu. Di era disrupsi kita harus bergerak cepat, begitu juga dengan Aisyiyah dan Muhammadiyah,” katanya. Baca Juga Rawan Cuaca Buruk, Beberapa Jalur Pendakian Gunung Sindoro Mulai Ditutup Dia juga mengatakan, aktivitas keseharian yang dilakukan perempuan dalam kehidupan keluarga mampu menunjukkan bahwa kaum perempuan memiliki ketahanan yang luar biasa. Perempuan kata dia, mampu menjalankan setiap aktivitas dengan spirit kekuatan lahir batin. ”Jadi upaya membangun kemajuan bangsa dan menyelesaikan persoalan yang muncul, itu sudah pasti membutuhkan partisipasi dan kontribusi semua pihak. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam menjalankan berbagai kebijakan keberadaan,” katanya. Dia mengharapkan Aisyiyah dengan potensi kader dan amal usaha yang dimilikinya, berperan dan berkontribusi secara maksimal dalam membangun kemajuan bangsa. Sebab, keluarga sebagai komunitas yang paling kecil memiliki peran penting dalam membangun kekuatan bangsa. Pada kesempatan itu, Ganjar memberi contoh kolaborasi antara perempuan dan pemerintah. Menurutnya, dalam bidang pendidikan perlu target-target yang harus dicapai, yakni tumbuhnya spiritual, emosi, serta kecerdasan yang baik. ”Pintar dan pandai saja tidak cukup karena diperlukan juga kecerdasan dalam membaca peluang,” ungkapnya. Ia mengharapkan melalui Musypimwil itu muncul gagasan strategis yang akan menjadi program kerja organisasi dalam rangka membantu mencari solusi persoalan, khususnya di Jawa Tengah, yang sifatnya sektoral. Terutama terkait dengan perempuan dan anak, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi. Baca Juga Warga Antusias Manfaatkan Lintasan Atletik Stadion Moch Soebroto Turut dadir dalam pembukaan Musypimwil, antara lain Bupati Magelang Zaenal Arifin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah Umul Baroroh, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah Ari Anshori, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari. Lalu, Rektor UM Magelang Eko Muh Widodo, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Magelang Aslimah Edi Cahyana, dan utusan Pimpinan Daerah Aisyiyah dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah, dan lainnnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: